Sejarah Pendidikan Islam di Maluku pada Masa Awal Serta Perkembangannya
DOI:
https://doi.org/10.70184/v92fnj71Keywords:
Sejarah Pendidikan Islam, Maluku, Masa Awal, PerkembanganAbstract
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Maluku dan untuk mendeskripsikan sejarah pendidikan Islam di Maluku di masa awal. Para ahli berpendapat bahwa kedatangan Islam di Maluku melalui tiga periode, yaitu: 1) Periode awal, dimulai pada abad ke-7, saat pedagang Timur Tengah membeli rempah-rempah; 2) Periode pertengahan, dimulai pada abad ke-11, yang ditandai dengan munculnya nama-nama Arab; 3) Periode penerimaan, ditandai dengan diterimanya Islam oleh Kerajaan Ternate pada akhir abad ke-15. Terlepas dari perbedaan pendapat dengan segala konsekuensinya ternyata semua pakar sejarah sepakat, bahwa kedatangan Islam di Maluku (termasuk Maluku Utara) melalui jalur perdagangan laut dan dilakukan dengan cara-cara damai. Maluku menjadi begitu penting dalam jaringan perdagangan laut (dunia) karena menghasilkan buah pala dan cengkih yang merupakan dua komoditi dagangan yang sangat dibutukan ketika itu. Sedangkan proses pengislaman dilakukan melalui dua jalur yakni jalur “atas” dan jalur “bawah”. Jalur atas yang dimaksudkan adalah proses pengislaman melalui usaha dari para penguasa ketika itu. Sedangkan yang dimaksudkan dengan jalur bawah adalah proses pengislaman melalui usaha perorangan atau melalui masyarakat pada umumnya. Zainal Abidin saat kembali dari Jawa ke Ternate, Ia membawa beberapa ulama untuk mengembangkan agama Islam di kerajaannya, salah satunya adalah Tuhubahanul. Sultan Zainal Abidin juga berperan mengembangkan Islam di kerajaannya. Salah satunya dengan mendirikan beberapa sekolah Islam. Para pengajar dari sekolah Islam yang dibangun oleh Sultan Zainal Abidin berasal dari Jawa kemudian mendirikan madrasah Islam pertama di Ternate. Karena tidak banyaknya sumber yang menjelaskan pendidikan Islam formal di sana, maka penulis menyimpulkan bahwa pada awalnya pendidikan Islam formal di Maluku khususnya di Maluku Utara adalah dengan sistm pesantren sesuai dengan apa yang dipelajari oleh Sultan Zainal Abidin saat di Jawa.